Wednesday 5 June 2013

Implementasi Cloud Computing Dibidang Kedokteran dan Diagram Konseptual

Mari kita review sedikit mengenai Cloud Computing.
Cloud Computing atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Komputasi Awan merupakan suatu model komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan user. Cloud Computing merupakan evolusi dari virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Cloud computing merupakan sebuah penggambaran suplemen baru, konsumsi dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet dan sering melibatkan internet sebagai penyedia sumber daya secara dinamis.

            Cloud Computing itu sendiri memiliki 5 karakteristik utama yakni :
  1. On Demand Self Service
    Pada karakteristik ini pengguna dapat melakukan pemesanan dan pengelolalaan layanan tanpa harus berinteraksi dengan penyedia layanan, contohnya dengan menggunakan web browser dan manajemen antarmuka. Penyedia memberikan pengadaan, perlengkapan sumber daya yang terkait secara otomatis.
  1. Broad Network Access
    Layanan yang tersedia pada karakteristik ini terhubung melalui jaringan, untuk mengakses layanan ini pengguna harus terhubung dengan jaringan internet baik menggunakan thin client, thick client ataupun media smartphone.
  1. Resources Pooling
    Layanan pada karakteristik ini diberikan melalui sumber daya yang dikelompokkan pada satu atau banyak lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Merkanisme multi-tenant merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi dapat digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, baik sumber daya fisik maupun virtual dan dapat dialokasikan untuk kebutuhan user sesuai permintaan.
  1. Rapid Elasticity
    Kapasitas komputasi yang disediakan secara elastis dan cepat baik dalam bentuk penambahan atau pengurangan jumlah kapasitas yang diperlukan.
  1. Measured Service
    Merupakan suatu sistem pengukuran yang digunakan untuk mengukur penggunaan sumber daya komputasi yang digunakan oleh user seperti memory penyimpanan, processor, lebar pita dan aktivitas user lainnya.

            Terdapat 3 jenis model layanan yang ada pada Cloud Computing, diantaranya :
         a.     Infrastructure as a Service (IaaS)
            IaaS merupakan salah satu model layanan dimana penyedia menyediakan hardware atau perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan dan lain-lain) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan itu sendiri dan pelanggan mengontrol sistem operaasi serta aplikasi yang diinstall dalam server.
            Contoh model dari IaaS misalnya penyedia layanan hosting (Neohoster, GoDaddy, dll), vCloud Express Services (misalnya BlueLock, Hosting.com, Melboure IT IT, Terremark), Private cloud yang di-deploy dan dimanage oleh sebuah departemen IT sebagai layanan kepada bisnis unit lainnya (pelanggan di dalam sebuah organisasi), Azure service dengan VM Role.
         b.     Platform as a Service (PaaS)
            PaaS merupakan salah satu model layanan dari cloud computing yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah aplikasi pada cloud computing itu sendiri. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environtment.
            Contohnya : Windows Azure Platform, Google App Engine, VMforce.com
         c.     Software as a Service (SaaS)
            SaaS merupakan media layanan yang terdapat pada cloud computing dimanan pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang telah disediakan dalam cloud. SaaS merupakan bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini.
               Contohnya: Office 365, Salesforce.com, Hosted Exchange.
Cloud computing sendiri saat ini telah diterapkan diberbagai bidang kehidupan manusia, misalkan pada bidang pendidikan, kedokteran, keuangan, sosial-politik dan lain-lain. Saya akan membahas sedikit mengenai implementasi cloud computing pada bidang kedokteran.
Dalam bidang kedokteran manfaat teknologi ini cloud computing seperti pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.

Telemedicine dapat dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.

Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.
Adanya telemedicine pada bidang kedokteran sangat bermanfaat terutama pada 3 aspek, yaitu dokter, pasien, dan rumah sakit diantaranya :

· Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
· Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
· Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan    langsung.
· Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
· Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
Arsitektur Cloud, arsitektur sistem dari sistem perangkat lunak yang terlibat dalam pengiriman komputasi awan, biasanya melibatkan beberapa komponen awan saling berkomunikasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi, biasanya layanan web dan arsitektur 3-tier. Dua komponen yang paling penting dari arsitektur komputasi awan dikenal sebagai front end dan back end.  Ujung depan adalah bagian dilihat oleh klien, yaitu pengguna komputer. Ini termasuk jaringan klien (atau komputer) dan aplikasi yang digunakan untuk mengakses awan melalui user interface seperti browser web. Bagian belakang arsitektur komputasi awan adalah ‘awan’ itu sendiri, yang terdiri dari berbagai komputer, server dan perangkat penyimpanan data.

Sumber:
http://ilhambule.blogspot.com/2013/05/implementasi-cloud-computing-pada.html
http://justsimplenotetoshare.blogspot.com/2012/04/contoh-penggunaan-penerapan-komputasi.html 
http://ukar-ukir.blogspot.com/2013/05/implementasi-cloud-computing-pada.html
Wikipedia.com